Langsung ke konten utama

Resensi Novel London Love Story

Resensi Novel London Love Story


a. Identitas Buku
– Judul Buku : London Love Story
– Penerbit : Loveable
– Tahun Terbit : Desember 2015
– Penulis : Tisa TS dan didampingi oleh Stanley Meulen
– Jumlah halaman : 192 halaman
– Nomer Edisi : ISBN 978-602-72989-7-2
b. Sinopsis
Resensi Novel London Love Story – Awal mula pembuatan novel ini karena banyaknya permintaan penonton karena awalnya cerita London Love Story ini diawali dari sebuah Film akhirnya penulis skenario Tisa TS membuat dalam bentuk novel yang didampingi oleh Stanley Meulen dalam pengeditan novel London Love Story.
Novel love story dikemas sedikit berbeda dengan filmnya, cerita dalam novel ini menceritakan mengenai bagaimana kelanjutan cinta dimasa depan. Bagaimana seseorang mempertahankan dan memperjuangkan cintanya untuk masa yang akan datang. Novel London Love Story ini lebih menekankan mengenai perihal cinta dan sedikit kisah persabahatan.
Kisah yang dituangkan dalam Novel London Love Story ini sangat kental dengan bumbu percintaan, bagaimana seseorang dapat membuka cintanya kembali, percaya dengan cinta yang indah. Novel ini juga berlatar belakang kota London yang menggambarkan kesejukannya dan menampilkan beberapa tempat yang indah di Kota London. London love story ini juga mengangkat beberapa objek di Kota Dewata Bali.
c. Kelebihan
Resensi Novel London Love Story – Kelebihan yang dapat diambil dari cerita dalam novel London Love Story ini sangat unik dan nyentrik. Penulis banyak sekali menggambarkan bagian-bagian yang indah sesuai dengan latar tempat yang dipilih yaitu London, namun penulis juga tidak melupakan indahnya tanah air dengan mengangkat Pula Dewata. Kelebihan yang dapat diambil dari novel London Love Story ceritanya sangat kenal dengan kisah percintaan yang unik dan sangat khas namun juga dibumbui dengan kisah persahabatan yang begitu menyelimuti.
d. Kekurangan
Resensi Novel London Love Story – Kekurangan yang dapat diambil dari novel London Love Story tidak terlalu banyak karena di dalam novel ini seolah tidak memberikan titik temu yang jelas dengan penggambaran tokoh Caramel yang seolah menghilang dan menghanyut tanpa ada alasan dan latar belakang yang jelas. Kekurangannya juga masih ada beberapa typo yang terdapat dalam novel London Love Story. Novel ini juga seharusnya diberi jangkauan umur untuk para pembaca agar anak-anak yang berusia dibawah 17 tahun tidak diperkenankan membaca novel London Love Story.

KUNJUGI BLOG PENDIDIKAN KAMI DAN BISA DOWNLOAD BSE: Klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel London Love Story 2

 Resensi Novel London Love Story 2 a.         Identitas Buku -           Judul Buku: London Love Story 2 -           Penerbit: Loveable -           Tahun Terbit: 2017 -           Penulis: Tisa TS. Dan didampingi oleh Stanley Meulen -           Jumlah Halaman: 152 Halaman -           Nomer Edisi: ISBN: 978-602-6922-61-8     b.        Sinosis Resensi Novel London Love Story 2- Aku bersyukur, semua hari-hariku begitu berarti dan aku akan tetap minta sama Tuhan untuk ambil nyawaku satu hari sebelum Tuhan ambil nyawanya. Karena, setiap detak jantungnya adalah detik berharga untuk aku. Caramel sangat bahagia. Betapa tidak, impiannya sejak kecil untuk melihat dan bermain salju, akhirnya terwujud. Karena, Dave memberinya hadiah kejutan liburan ke Swiss untuk merayakan ulang tahun Caramel. Saat akan berangkat menggunakan kereta dari stasiun St. Pancras International London menuju Swiss, tiba-tiba Dave tidak bisa berangkat Bersama Caramel. Sesampainya disana, Sam yang sudah

Resensi Buku I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki

Resensi Buku I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki a. Identitas Buku - Judul Buku: I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki - Penerbit: Penerbit Haru - Tahun Terbit: Agustus 2019 - Penulis: Baek Se Hee - Jumlah Halaman: 240 Halaman - Nomor Edisi: ISBN 978-623-7251-03-0 b. Sinopsis Aku: Bagaimana caranya agar bisa mengubah pikiran saya ini standar dan biasa saja? Psikiater: Memangnya hal itu merupakan masalah yang perlu di perbaiki? Aku: Iya, karena saya ingin mencintai diri saya sendiri Resensi Buku I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki-  adalah essay yang berisi tentang pertanyaan, penilaian, saran nasihat, dan evaluasi diri yang bertujuan agar pembaca bisa menerima dan mencintai dirinya. Buku self improvement ini mendapatkan sambutan yang baik karena pembaca merasakan hal yang sama dengan kisah Baek Se Hee sehingga buku ini mendapatkan predikat bestseller di Korea Selatan.